Minggu, 22 April 2012

Anginku??

Anginku,pantaskah kusebut ia anginku?? Entahlah.. Aku Tidak pernah memandangnya,sungguh.. Karena ia bukanlah sesuatu yang mampu menyita perhatianku..

Tapi aku,entah sejak kapan tertarik dengan angin yang berhembus di sekelilingnya.. Anginnya menerpa lembut wajahku.. Membuatku tertegun.. Aku,yang selalu bersembunyi di balik dinding bentengku,tertegun dengan desiran lembutnya.. Desirannya biasa, senandungnya biasa,tapi tetap membuatku tertegun..

Aku terbiasa keras,kejam & dingin.. Tapi ada sesuatu dalam desauannya yang membuatku terdiam.. Kerasku menjadi lembut,kejam & dinginku meleleh mengalir perlahan...

Lalu ada sebuah bisikan yang lebih menyerupai dorongan: "Tutup jendela itu,jangan biarkan angin itu masuk.."

Aku menutup mataku,menahan perih yang tiba2 menyapa.. Tidak pernah aku berani melawan desakan itu,tidak boleh.. Aku tau betul,desakannya adalah cerminan masa depanku.. Tapi perihnya menggelayut di pelupukku.. Terkejut dengan gemetarku sendiri, saat aku bergerak menuju jendela.. Sebuah luka kecil yang menyakiti pelupuk mataku,tanpa atau dengan kesadaran penuh membuatku melonggarkan jendela yang seharusnya kututup rapat.. Pelan tapi tetap lembut,sendiri kunikmati desauan anginku.. Selengkapnya...