Jumat, 20 Agustus 2010

Surabaya oh Surabaya (Part 2)

Hari terakhir di jember..

Lefo awalnya mengira kami akan ke bondowoso (kesempatan melihat kampung halamannya dextro),tapi ternyata ada perubahan rencana dan kami malah pergi ke wonosobo.. Hehe.. Tak apalah,sama saja… Ternyata daerah itu dingiiiiin luar biasa, biasalah,kopi tumbuh di dataran tinggi.. Setelah berjibaku mewawancarai petani kopi sampai sekitar pukul 7 malam,rombongan kembali ke jember,menginap di hotel yg sama seperti malam sebelumnya (yg pintu kamar mandinya terkunci).

Setelah sampai di hotel,pak bos sepertinya paham keinginan terpendam Lefo saat pertama kali menginjakkan kaki di hotel tsb: Lefo ingin berenang!!! Hehe.. Tapi apa daya, jam sudah menunjukkan pukul 22.30 kalau Lefo nekat berenang,bisa2 besok Lefo demam,masuk angin.. Huuh,terpaksa dengan berat hati Lefo masuk ke kamar dan memendam hasrat untuk berenang tengah malam.. Kamar kali ini berbeda dari kamr sebelumnya,karena kami memang tidak memperpanjang kamr lama,tapi memesan kamar baru,jaaaaadiiii, saat Lefo masuk ke kamar mandi dengan niat wudhu untuk sholat isya, Lefo terperangah… ADA BATH TUB!!!!!!!!!! Uuuuuuuuhhhhh…. Biarin aja gk bisa berenang di kolam renang, yg penting Lefo bisa berendam air panas di bath tub!!! Xixixixi…

Keesokan paginya pukul 6,kami bersiap2 menuju bandara Juanda, pesawat menuju Jakarta berangkat pukul 1.. Sampai di bandara pukul 11.30 hm,benar2 tidak ada waktu untuk sekedar belanja oleh2.. Ya sudahlah,pasrah saja.. Namanya juga ikut Pak Bos.. Hehe.. Makan siang di bandara, Lefo pesan nasi rawon + jus mangga, Ninda pesan mi pangsit + cappuccino, Aga pesan mi pangsit + jus entah apa, Pak Bos pesan soto buntut + mixed juice.. Dan yg harus di byar Pak Bos: hamper 300rb!!!! Gileeeee… Dasar,makan di bandara emang bikin bangkrut!!! (*peringatan untuk diri sendiri,jgn pernah belanja di aiport)

Lefo sudah merencanakan untuk bertemu Draco dan Chiell di bandara Soekarno-Hatta,karena Lefo dibelikan tiket langsung menuju Lampung oleh Pak Bos,jadi hanya punya waktu sekitar satu jam di bandara sebelum keberangkatan pesawat menuju Lampung (sebelumnya Lefo menghubungi hena yg lain,tapi ternyata dextro baru tiba di bekasi minggu malam,Griffin kerja,dan Unicorn sudah kembali ke Bogor, jadi hanya bisa bertemu dengan Draco dan Chiell)

Sampai Soekarno-Hatta pukul 3 sore.. Pesawat ke Lampung dijadwalkan berangkat pukul 4.30…. Setelah berputar2 sambil berkali2 menelpon draco dan chiell akhirnya Lefo bisa bertemu Draco dan salah satu dari ketiga mataharinya itu,hehe (Lefo tidak tahu kalo di bandara org yg tidak punya tiket tidak bisa masuk,hanya bisa sampai teras luar saja,hehe,*ndeso mode on).

Ngobrol2, foto2, sambil setengah linglung gr2 jetlag (Lefo menyebutnya: mabuk udara) Lefo sebenarnya nyaris ‘mendapatkan’ HP Chiell+Draco sbg kenang2an,tapi ternyata mereka b2 adl pria2 payah,mereka tidak mau melakukan barter antara HP mereka dengan HP Lefo,padahal Lefo kan tidak mengambil HP mereka secara gratis.. Itu barter!! Ah,payah!! Hehe. Tapi apapun yg terjadi, Lefo tetap senang bertemu mereka b2,seperti yg ditulis Chiell dalam foto kami b3,’satu jam,semoga tidak untuk selamanya’…
Lefo senang sekali,bukan hanya karena Chiell akhirnya menepati janjinya memberi Lefo coklat (setelah beberapa adegan konyol penuh penipuan yg membingungkan, tentu saja),tapi Lefo senang, meski hanya sekitar satu jam,dan pesawat kami menuju Lampung delay,dan pindah gate tanpa pemberitahuan yg jelas,sampai2 Lefo dan Ninda sempat terbayang kalau kami harus pulang jalan kaki ke Lampung.. hehe… Lefo senang satu jam di bandara yg lucu dan benar2 mengesankan,karena Draco dan Chiell bersedia repot2 dan jauh2 ke bandara hanya untuk bertemu dengan Lefo.. Thq Pren.. ^_^

Dan akhirnya lefo mendarat di bandara Branti pukul 6,magrib,sampai rumah pukul 7.. Finally,I’m home… Begitulah,beberapa cerita yg Lefo anggap unik dalam perjalanan panjang dan penuh kemewahan bersama Pak Bos.. Unforgetable memories.. He.. Sepenggal kisah dari seorang koleris gila yg akhirnya selalu bisa menemukan pembenaran dari setiap ulah 'nekat'-nya: Segala hal itu pasti bisa dilakukan.. Kalau ada yg tidak bisa dilakukan,itu bukan tidak bisa, tapi tidak mau!!
Selengkapnya...

Surabaya oh Surabaya (Part 1)

Rasanya terlalu panjang dan bertele-tele kalau semua kisah perjalanan lampung-jakarta-surabaya-jember (27 Juli - 1 Agustus 2010) ditulis satu persatu.. Awalnya memang diniatkan untuk menulis semua kisah perjalanan itu secara lengkap,tapi karena banyak hal lain yang harus diurus,he,penyakit malesnya kumat deh..

Lefo mendapatkan kesempatan emas ini tentu saja tanpa sengaja,dibilang keberuntungan mungkin kurang tepat,karena Lefo sempat menganggap perjalanan ini sebagai ajang ‘bunuh diri’ sampai hari ‘berdarah’ itu terlewati..Hehe… Bagaimana Lefo tidak mengatakan ini sebagai ajang bunuh diri?? Lefo pergi ke surabaya dalam rangka menghadiri dan sebagai peserta dalam konferensi IRSA (Indonesia Regional Science Association), sebuah konferensi dan tempat berbagi isu2 ekonomi regional Indonesia dari berbagai penjuru.. Ada Prof dari Jepang, US,dsb,dsb… Ck,ck.. Dengan kemampuan berbahasa Inggris yg pas2an,bahkan bias dibilang ‘level rendahan’ Lefo nekat mengikuti konferensi tsb dan membawakan sebuah paper (yg sebenarnya adl skripsi Lefo) dalam bhs inggris… Huweeeeeee!!!!!

Ini gara2 pertanyaan Pak Bos (salah satu dosen lefo yg luar biasa cerdas): “Bahasa Inggris kamu bagus,Rengganis?”

Haha.. dasar koleris gila yg tidak pernah mau melepaskan kesempatan emas yg disodorkan langsung di bawah hidungnya,Lefo dengan gilanya menyanggupi perintah Pak Bos!! Dimulai dengan mentranslate abstrak skripsi Lefo ke bhs Inggris,sampai merangkum skripsi Lefo dan tentu saja dalam bhs Inggris… Gile bener.. Perjuangan Berat dan nyaris semaput,Lefo berhasil melalui itu semua dan berangkat menuju rumah pak Bos di Jkrta tgl 27 Juli pagi beserta seorang teman (Ninda) yg juga jadi korban obsesi gila koleris ini: jalan2 ke Surabaya dan Jember naik pesawat…

Sebelum bus yg kami naiki sampai di bakauheni, Ninda sudah sukses ‘mengeksplorasi’ perutnya di pemberhentian pertama.. Dan saat di kapal (karena hujan terus-menerus selama beberapa hari yang mengaklibatkan ombak tinggi), Lefo juga sukses ‘mengeksplorasi’ perut Lefo.. hehe.. Mabuk laut… hebat...

Lefo sebenarnya sudah khawatir akan mengalami mabuk udara,karena Lefo hampir selalu bisa dipastikan mabuk setiap kali perjalanan jauh.. Tiba di airport soekarno-hatta dengan kondisi perut yg sudah tidak enak, Lefo berhasil selamat sampai di bandara Juanda Surabaya tanpa muntah,dan hanya mengalami mabuk udara ringan,dengan keluhan,pusing2 dan mual sepanjang perjalanan yg hanya 1 jam 10 menit itu…

Ninda yg sudah nyaris semaput karena grogi tingkat tinggi harus muncul di session pertama sebagai pembicara ketiga siang itu juga pukul 1, benar2 membuat Lefo bingung,karena Lefo tidak biasanya tidak mengalami demam panggung dengan gejala: jantung berdebar keras dan otak yg tidak focus.. Lefo, anehnya, malah luar biasa santai menghadapi detik2 eksekusi pukul 8 pagi esok harinya.. hehe..

Setelah Ninda sukses melakukan tugasnya sebagi pembicara, dan hanya tinggal bersenang2, Lefo sangat santai dan malah sibuk mengeksplorasi makanan saat gala dinner di Hotel Bumi Surabaya.. hehe.. Dasar penggila makanan (*lebih tepatnya tidak mau melewatkan kesempatan makan besar di hotel bintang 5).. Saat semua orang sibuk memperhatikan pak gubernur jatim berbicara,Lefo juga sibuk,makan.. Hehe.. Alhasil, akibat perbuatan membabi buta saat di hotel,Lefo terpaksa tidak bisa menahan kantuk saat jalan2 malam ke jembatan suramadu.. Hanya bisa menahan beberapa menit,yah,bisa dibilang kenangan Lefo di Suramadu adalah tertidur di bus sepanjang Suramadu dan bukannya menikmati Suramadu di malam hari.. huuuhhh..

Keesokan paginya,tanpa didampingi Pak Bos yg sangat sibuk sehingga pagi itu beliau sudah rapat di palembang,Lefo menjalani proses eksekusi hanya dengan Ninda dan Aga (anak pak bos yg ikut juga dlam konfrensi tapi tanpa jadi pembicara).. Haaa.. Siapa sangka eksekusi berjalan sangat mulus,dan Lefo Akhirnya mendapatkan hidup baru yg lebih berwarna: Bunuh diri sudah selesai,saatnya LIBURAN!!!!!

Bukannya mengikuti sesi selanjutnya,Lefo, Ninda, dan Aga malah sepakat jalan2 ke Galaxy Mall Surabaya… Dan kembali ke Univ Airlangga (tempat konfrensi tsb) Pada saat jam makan siang..hehe..entah siapa yg jadi penjahatnya,yg pasti,kami b3 jadi anak nakal.. hehe.. Penutupan konfrensi pada pukul stgh 4 sore,tapi kami tdk sempat menikmati tea break terakhir karena Aga mengajak kami segera pulang ke hotel.. Hhh,lelah sangat agaknya dia..

Esok paginya, pukul seetengah 7 pagi,kami berangkat dari hotel di Surabaya menuju jember.. Karena khawatir mabuk di tengah perjalanan darat yg cukup panjang (sktr 4-5 jam), Lefo minum sebutir obat anti mabuk… Haah,ternyata obat itu membuat Lefo berhasil tidak mabuk,tapi teler,nyaris tidak bisa membuka mata,bahkan hanya untuk melihat jalan dan pemandangan Surabaya – jember.. Poor me…

Sampai di salah satu hotel di jember pukul 11,hari jumat, Pak Bos dan anaknya harus menunaikan ibadah sholat jumat.. Lefo dan Ninda diberikan waktu beristirahat sebelum kami mulai bergerilya dengan petani2 kopi di daerah jember.. Seperti biasa,tugas mencari petani2 sebagai mangsa kuesioner akan segera dilakukan setelah kami makan siang.. Dan diputuskan daerah yang akan kami datangi adalah daerah Panti, dibantu dengan Pak Yusi (Lefo menyebutnya sebagai pemandu)…

Malamnya sekitar pukul 8 sepulang dari daerah panti, kami mampir di warung sate untuk makan malam.. Ninda,dan Aga memesan sate ayam, Pak Bos, Pak Yusi, dan Lefo pesan sate kambing. Setelah menunggu beberapa saat,pesanan datang.. Pelayan hanya membawa 2 porsi sate kambing,untuk menjaga kesopanan, Lefo memilih mengalah dan memberikan sate kambing ke 2 bpk tsb.. Saat pelayan bilang “ Ini kambing” Lefo sebenarnya sudah geli,mengingat jika seandainya pelayan mengubah sedikit nada bicaranya, maka seolah2 dia mengatakan “Ini,Kambing” (*memberikan makanan ke kambing) Hehe.. sambil menahan geli,Lefo menyerahkan piring sate kambing ke ninda,karena ninda duduk diantara Lefo dan pak yusi ,dan ninda dengan santainya bertanya ke pak yusi :

“Bapak kambing??”

Lefo sontak terbahak karena semua yg duduk di situ sadar ada yg salah dengan pertanyaan Ninda dan tertawa bersama-sama.. Dan Ninda yg sadar dengan kesalahannya hanya bisa tertawa malu-malu sambil meminta maaf berulang kali.. Pak yusi pun menjawab sambil tersenyum geli:

“Bukan,saya sate kambing”

Pak Bos kembali tertawa,karena jawaban itu juga kurang tepat,dan dengan nada yg masih menyisakan tawa,pak Bos mengoreksi:

“Sebenarnya itu masih kurang tepat, yang tepat: Saya pesan sate kambing”

Alhasil malam itu,sampai kembali ke hotel dan menjelang tidur, Lefo hampir tidak bisa berhenti tertawa setiap kali ingat tentang “Bapak kambing???”
Pukul 4 pagi Lefo terbagun dan tiba2 saja Lefo tidak bisa membuka pintu kamar mandi, PINTU KAMAR MANDI TERKUNCI!!!! Seperti kebakaran jenggot di pagi buta Lefo segera membangunkan Ninda:

“Nda,pintu kamar mandi kekunci!!”

Setengah linglung, ninda pun mencoba membuka pintu kamar mandi yang secara aneh terkunci,padahal sebelum tidur Ninda sama sekali tidak mengunci pintu kamar mandi (seperti biasa, Lefo selalu tidur lebih dulu). Setengah kesal karena harus ke kamar mandi dan dalam keadaan masih mengantuk, Lefo mencoba menghubungi room service dan receptionist tapi tidak diangkat, jadi Lefo memaksa ninda untuk menemani ke kamar mandi di lobi hotel. Setelah selesai dari kamar mandi dan menuju ke kamar, Lefo dan ninda bertemu petugas kebersihan yang sedang mengepel, dan langsung saja Lefo komplain soal kamar mandi yg terkunci, kemudian tertidur lagi dan bangun pukul 5.30 alias KESIANGAN!!!! (Jam 5.30 sudah cukup terang di surabya dan sekitarnya)..

Jiah,hari2 yg aneh..
Selengkapnya...

Kamis, 05 Agustus 2010

Anginku...

Wahai angin,,
Bisakah aku memohon agar engkau hanya bertiup di sekelilingku??
Membisikkan rayuan dan semilirduka hanya padaku..

Bukan aku,jika takut pada hujan dan badai..
Bukan aku,jika tidak mampu mengusir awan hitam itu..

Maka tinggalkanlah sesaat rimba itu
Lupakanlah pohon-pohon yang bergelayut manja padamu

Akulah pusaran angin itu
Maka janganlah engkau menari ke arah yang salah..
Menarilah,hanya untukku,
Karena engkau mampu merobohkan apapun,meski hanya dengan sebuah bisikan..
Apakah kau mendengar senandungku, wahai Angin Ku???

Selengkapnya...

Senin, 05 Juli 2010

Kata2 indah kahlil gibran...

Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur?
ketika kita menangis?
ketika kita membayangkan?
Ini karena hal terindah di dunia TIDAK TERLIHAT

Ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan
Ada orang-orang yang tidak ingin kita tinggalkan
Tapi ingatlah, melepaskan BUKAN akhir dari dunia
melainkan awal suatu kehidupan baru

Kebahagiaan ada untuk mereka yang menangis,
Mereka yang tersakiti,
mereka yang telah mencari
dan mereka yang telah mencoba
Karena MEREKALAH yang bisa menghargai betapa
pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan
mereka

CINTA yang AGUNG
Adalah ketika kamu menitikkan air mata
dan MASIH peduli terhadapnya
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu MASIH
menunggunya dengan setia
Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain
dan kamu MASIH bisa tersenyum sembari berkata 'Aku
turut berbahagia untukmu'

Apabila cinta tidak berhasil, BEBASKAN dirimu
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya
dan terbang ke alam bebas LAGI
Ingatlah, bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan
kehilangannya
tapi ketika cinta itu mati, kamu TIDAK perlu mati
bersamanya

Orang terkuat BUKAN mereka yang selalu
menang MELAINKAN mereka yang tetap tegar ketika
mereka jatuh

TEMAN SEJATI
mengerti ketika kamu berkata 'Aku lupa..'
Menunggu selamanya
ketika kamu berkata 'Tunggu sebentar'
Tetap tinggal
ketika kamu berkata 'Tinggalkan aku sendiri'
Membuka pintu
meski kamu BELUM mengetuk dan berkata
'Bolehkah saya masuk?'

MENCINTAI...
BUKANlah bagaimana kamu melupakan
melainkan bagaimana kamu MEMAAFKAN
BUKANlah bagaimana kamu mendengarkan
melainkan bagaimana kamu MENGERTI

BUKANlah apa yang kamu lihat
melainkan apa yang kamu RASAKAN
BUKANlah bagaimana kamu melepaskan
melainkan bagaimana kamu BERTAHAN

Lebih berbahaya mencucurkan air mata dalam hati
dibandingkan menangis tersedu-sedu
Air mata yang keluar dapat dihapus
sementara air mata yang tersembunyi
menggoreskan luka yang tidak akan pernah hilang

Akan tiba saatnya
di mana kamu harus berhenti mencintai seseorang BUKAN
karena orang itu berhenti mencintai kita MELAINKAN
karena kita menyadari
bahwa orang itu akan lebih berbahagia,
apabila kita melepaskannya.

Apabila kamu benar-benar mencintai seseorang,
jangan lepaskan dia
jangan percaya bahwa melepaskan SELALU berarti kamu
benar-benar mencintai
MELAINKAN BERJUANGLAH demi cintamu
Itulah CINTA SEJATI

Lebih baik menunggu orang yang kamu inginkan DARIPADA
berjalan bersama orang 'yang tersedia'
Lebih baik menunggu orang yang kamu cintai DARIPADA
orang yang berada di sekelilingmu
Lebih baik menunggu orang yang tepat
karena hidup ini terlalu singkat untuk dibuang
hanya dengan 'seseorang'
Selengkapnya...

Jumat, 11 Juni 2010

Silsilah keluarga Henas (part 2)

Setelah ‘sukses’ dengan silsilah keluarga henas bagian 1, Lefo berinisiatif membuat silsilah keluarga henas bagian kedua setelah melihat adanya beberapa kejadian unik yg harus diabadikan.

Dimulai dengan keluarga “Pegasus-Lefo-Choppey”. Pegasus akhirnya kembali menikah, kali ini dengan Mrs. XM, rocker yg sedang dididik supaya menjadi istri yg sholehah oleh Pegasus. Lefo telah memiliki 2 anak yg dinamai Zorra dan Fluffy, kelinci betina berbulu putih dengan mata merah cerah. Saat mereka beranjak dewasa, Zorra dan Fluffy disunting oleh Brownie, kelinci angora berbulu coklat keabu-abuan. Fluffy yang pertama kali memberikan 6 cucu untuk “Pegasus-Lefo-Choppey”. Setelah beberapa kali mengalami penggantian nama, akhirnya keenam anak itu dinamai: Jembrong, Bidam, Smoky, Putih, Pink, Kuning. Tidak lama setelah Fluffy melahirkan, Zorra melahirkan 7 anak juga yg diberi nama: Apa, Aang, Katara, Saka, Zuko, dan 2 lagi yg belum bernama. Pegasus dengan lancangnya telah melupakan siapa diantara ketiga istrinya yg telah memberinya 2 anak yg lucu2. Setelah ‘diingatkan kembali’ oleh istri keduanya (Tante Choppey), Pegasus ingat bahwa Lefo-lah yang menjadi ibu dari Zorra dan Fluffy.

Akan tetapi Pegasus mengalami sindrom yang Lefo sebut sebagai “kebingungan kuda terbang”. Menurut Pegasus, agak unik apabila Kuda Terbang+Ular+Naga bisa menghasilkan makhluk selucu kelinci. Pegasus tidak henti2nya berpikiran bahwa Lefo telah melakukan perbuatan tidak terpuji, berselingkuh dengan ayah mertuanya sendiri, Draco. Padahal, Draco sendiri telah diketahui memiliki 3 ‘matahari’ yg telah mampu menyinari hari2nya selama masa ‘pengasingan’ di kota Gudeg. Tuduhan perselingkuhan yang sangat kejam yang dialamatkan kepada istrinya sendiri, sampai2 Lefo berkata “Dia pikir aku ini ular apa?? Berselingkuh dengan ayah mertuaku sendiri?? Kejamnya… Hiks…”

Untuk sementara waktu ini Lefo memaklumi ulah Pegasus sebagai sebuah kelinglungan akibat memiliki istri baru yg cukup menyita perhatian, dan Tante Choppey yang juga harus diurus dengan baik karena ke’nekat’annya berteman akrab dengan istri pertama dari suami tercintanya. Hoho..

Kemudian beralih ke keluarga “Unicorn-Dextro”. Rumah tangga yg awalnya tampak harmonis ini sedang diguncang masalah serius. Sang anak yang dahulu hobi ‘melepeh-lepeh’ kini telah tumbuh dewasa, dan menjadi anak yg ‘durhaka’. Griffin jatuh cinta dengan ibu kandungnya sendiri, Dextro. Ini seperti yang terjadi dalam legenda ‘Sangkuriang’, tentu saja tanpa adegan pembunuhan ayah kandungnya dan pemukulan dengan centong nasi yang berujung pada pengusiran sang anak oleh ibunya. Masalah keluarga ini sedang berusaha diselesaikan secara bijak oleh Unicorn. Unicorn kini tengah mati-matian mempertahankan istrinya dari anak kandungnya sendiri.. Hm,hm,masalah yg sangat rumit…

Dengan masalah2 yg cukup rumit yg menimpa keluarga besar Henas, Sang Mbah Draco sampai saat ini masih sulit dimintai keterangan, sehingga tidak mungkin dapat diharapkan membantu penyelesaian masalah rumit yang tengah membelit keluarga dua putra Henas. Sampai saat tulisan ini dibuat, Sang Mbah masih enggan mengakui pada publik, terlebih pada keluarganya sendiri mengenai ‘3 matahari’ yg tanpa sengaja diketahui oleh sang menantu idaman, Lefo.

Setelah tulisan ini selesai dibuat dan dipublikasikan, Lefo sebagai pihak yang telah ‘membuka’ banyak sekali kejadian2 unik di keluarga besar henas, menyadari sepenuhnya apabila tulisan ini akan membuat banyak pihak protes, tapi sobat, hadapilah ini sebagai suatu kenyataan yang menyatukan kita.. Hehe.. Atau lebih tepatnya bisa kita sebut sebagai ‘kegilaan tengah malam’ yg menyerang Lefo.. Hoho.. Mari kita berdamai atas segala info ‘ekstrim’ yg sengaja Lefo berikan bumbu tambahan agar cerita ini kelak tidak usang dimakan usia.. Hehe.. Salam Henas.. Selengkapnya...

Selasa, 23 Februari 2010

Aku dan hatiku...

Secawan tinta telah aku tuangkan ke dalam jiwaku. Agar tangan jiwaku bisa melukis kisah kita dengan tinta emas dan kelabu. Kita, raga dan hati yang terus bertarung hingga mati. Kita akan terus bertarung dan berusaha saling mengalahkan. Satu kemenangan berarti satu kekalahan. Karena kemenangan raga atas hati berarti kekalahan hati yang membuatnya terpenjara dalam logika, sedangkan kemenangan hati atas raga berarti kekalahan raga yang membuat lemahnya diri dan bersiap mati dalam kegelapan. Lalu kapan keseimbangan dapat tercipta? Saat seharusnya hati mencintai raga dan raga pun mencintai hati? Mampukah itu tercipta pada jiwa yang bergelimang amurka?? Aku, entah raga, entah hati.. Entah mana yang sedang berkuasa dan memenjarakan yang lain.. Tapi yang pasti, jiwa ini tidak akan pernah berhenti bergejolak.. Selama hati dan raga tidak mampu menemukan kedamaiannya dalam wilayah mereka masing-masing.. Wilayah yang aku sebut sebagai cinta..



Selengkapnya...

Iri ku

Aku iri padanya, pantaskah aku merasa iri?? Begitulah hatiku berbisik pada ku… Selama beberapa waktu ini, hatiku yang perlahan berhasil aku kendalikan, mulai menunjukkan taringnya.. Mencoba dengan sabar, menggoda ku dengan rasa iri yang menyeruak, menyelinap di setiap kerlingan mataku.. Di setiap senyum yang telah berhasil ku atur setiap kali aku sedang bertarung dengan hatiku, hatiku terus berbisik : “Aku iri padanya.. Mengapa ia terus beruntung?? Mengapa aku yang telah terseok ini tak jua mampu menemukan keberuntunganku seperti ia menemukan keberuntungannya dengan mudah??”

Lalu aku tersenyum, sekali lagi menata hatiku, memaksanya mengerti.. Hatiku, kau tidak pantas merasa iri dengan siapapun.. Ingatlah, bahwa tidak ada hati yang bisa seberuntung dirimu.. Apa yang ia miliki sampai engkau merasa pantas iri padanya?? Engkau memiliki segala yang tidak akan pernah mampu ia miliki.. Segala yang tidak akan pernah bisa diambilnya darimu, karena ia telah membuang dengan sia-sia seluruh waktu yang engkau perjuangkan.. Banggalah hatiku, karena ia tidak akan bisa mengambil dan memiliki orang-orang yang kau cintai dan mencintaimu dengan sepenuh hati.. Kau memiliki sahabat-sahabat yang begitu setia, yang mencintaimu bukan karena sesuatu yang kau miliki, tapi karena sesuatu yang tidak kau miliki… Hatiku tersenyumlah, kau memiliki waktu yang tidak akan mampu ia tebus.. Kau memiliki kebebasanmu, kemurnian cinta yang terjaga hanya untuk satu hati, kemurnian yang tidak akan mampu ia miliki, karena ia dengan bodohnya mengumbar cintanya..

Kau lihat hatiku, mungkin banyak kegembiraan bercerceran di sekitarmu sekarang ini, banyak luapan semangat dan emosi yang mengepungmu... Tapi apakah kau lupa?? Kau masih memiliki aku, aku yang akan menjagamu agar tidak hancur untuk kesekian kalinya oleh harapan dan semangat yang melambung tinggi… Cintailah aku, hatiku… Dan jangan menangis lagi, jangan sakiti aku lagi dengan tangismu… Kau tidak pantas merasa iri dengan siapapun… Kau hanya pantas merasa bangga karena telah menjadi hatiku…

Sedangkan dia yang telah membuatmu kembali berbisik iri, tidaklah pantas menyita senyummu.. Tersenyumlah di depan wajah tololnya, dan kau akan bisa menertawakannya, karena kau pasti akan melihat, dia lah yang sesungguhnya iri padamu.. Kau, hati yang begitu kuat sampai merepotkan aku, pasti mampu membuat siapapun iri.. Ingatkah kau pada bisikan hatinya?? Bukankah dengusan irinya menggelitik seluruh nadimu?? Bukankah menggelikan bahwa gemuruh iri yg ia miliki akan mampu menghancurkanmu?? Tidak, hatiku.. Kau tidak akan menangis, tidak akan iri, tidak akan hancur ataupun merana karenanya, kau hanya perlu menertawakan hati itu, karena ia hanyalah seonggok hati tak berharga yang hanya pantas kau beri sedikit belas kasihan…

Selengkapnya...

Februari 2010

Hidup bagi ku adalh sebuah perjuangan, pilihan, dan masalah menentukan proiritas. Aku pernah berbincang dengan salah satu temanku, dan memberikannya nasihat yang entah apakah telah mampu melaksanakannya juga atau tidak…

“Hidup itu pilihan, perjuangan, dan tentang bagaimana menentukan prioritas… Banyak pilihan dalam hidup, pilih yang terbaik, jadikan prioritas, dan perjuangkan sampai kamu tidak bisa lagi berjuang… Kapan kita tidak bisa lagi berjuang?? Saat ajal sudah menjemput.. Sampai saat itu tiba, hidup kita hanya akan berputar di 3 hal tadi, pilihan, perjuangan, dan prioritas.. Banyak yang harus dipilih, tapi tetap harus selalu ada yang jadi prioritas, selalu berjuang untuk mendapatkan semuanya… Seperti itulah seorang koleris harus hidup, kalau tidak, ia bisa mati karena dimakan hidup2 oleh pikiran dan perasaannya sendiri.. Seperti kamu sekarang ini.. Koleris bisa mati kalau dia tidak berjuang… Itu inti dari kehidupan seorang koleris, perjuangan tanpa akhir.. Silakan pilih,berjuang layaknya koleris sejati, atau jadi mayat hidup karena hati dan pikiranmu menelan semua hidupmu…”


Aku sedikit malu dengan kata2 yang aku ucapkan… benarkah aku juga seperti itu?? Atau aku adalah seorang koleris yang telah berhasil dimakan hidup2 oleh hati dan pikiranku sendiri?? Kemudian waktu berlalu… akhirnya aku pelan2 menyadari, aku telah memiliki tujuanku yg baru… aku telah menentukan pilihan baru dalam hidupku, pilihan yang telah aku jadikan prioritas, dan akan aku perjuangkan sampai aku mati… aku memilih untuk berjuang mengendalikan hatiku.. aku, seorang koleris melankolis telah memilih untuk berjuang mengendalikan hatiku.. aku tidak akan pernah mengalah lagi dengan hatiku.. percayalah hatiku, aku melakukan ini juga untukmu…

Aku pertama kali menyadari tujuan baruku setelah aku membaca sebuah tulisan.. “Kita tidak boleh menangis, karena menangis adalah kekalahan raga terhadap hati, dan hanya menunjukkan bahwa kita tidak bisa mengendalikan hati”
Lalu aku bertekad, aku tidak akan mau menangis lagi, aku tidak akan kalah lagi dengan hatiku.. Aku akan berjuang demi memenangkan pertempuran dengan hatiku… Aku akan menang, dan mengendalikan hatiku.. Hati ini milikku, tidak akan aku biarkan hatiku mengalahkanku lagi..

Hatiku, kau dengar yang telah aku katakan, bukan?? Aku mencintaimu, meski aku membencimu aku juga mencintaimu, karena kita adalah satu.. Maka kau harus hidup untuk aku, aku membutuhkanmu, sebesar engkau membutuhkan aku.. Mari kita bangun bersama kejayaan kita, dan jangan pernah berpikir untuk mengalahkanku lagi… Saat aku kalah, kau pasti akan mati, atau paling tidak, merana hingga mati…

Selengkapnya...

Sabtu, 23 Januari 2010

Renunganku (3)

Aku tanpa sengaja menerka apa yg sesungguhnya diinginkan Allah, atas semua kesedihan, kebencian, amarah, sakit hati, dan akhirnya kehampaan yang melandaku selama setahun terakhir ini.. Dari setiap doa-doaku, dari setiap kata “Hamba sudah tidak sanggup lagi, ya Rabb…”.. Dari setiap kebingunganku, apa sebenarnya yg ingin Allah tunjukkan padaku?? Apa sebenarnya pelajaran yg bisa aku ambil dari semua ini??


Berawal dari sebuah artikel yg aku baca di sebuah majalah islami.. Kisah tentang seorang hamba yg meratap di Baitullah, memohon kepada Allah dengan tangisan yg memilukan hati siapa saja yg mendengarnya… Kemudian lewatlah seorang Nabiyullah (lupa siapa persisnya nabi yg lewat itu ^_^)… Karena begitu memilukannya ratapan hamba tersebut, Nabi pun berdoa kepada Allah agar mengabulkan doa org tersebut… Tapi apa jawaban Allah kepada Sang Nabi??
“Aku tidak akan pernah mengabulkan doanya (hamba yg meratap tsb), sampai ia mengerti dengan benar Hak-KU”

Apa hak Allah kalau begitu?? Tentu saja hak untuk mengabulkan doa… Lalu aku merasa seperti ditampar dengan tamparan yg teramat keras… Semua kesombonganku runtuh.. Aku merasa benar2 berlumur dosa yg tidak akan pernah bisa hilang… Beraninya aku, seorang hamba dengan ketaqwaan yg masih sangat rendah, dengan iman yg seringkali naik dan turun.. Beraninya aku, aku bukan nabi, bukan orang sholeh yg sangat dicintai Allah.. Tapi lihatlah apa yg telah berani aku lakukan, aku bertanya2, mendesak Allah, karena aku merasa doaku tidak jua dikabulkan.. Aku merasa diabaikan oleh NYA, padahal aku merasa sedang menjadi orang yg teraniaya.. Astaghfirullah… Ya Allah, hamba mohon ampun… Ampuni hamba, ya Rabb.. Karena telah dengan berani mencampuri hak-MU.. Betapa malunya aku saat itu, merasa menjadi hamba yg penuh nista..

Padahal Allah sangat menyayangiku.. Berapa banyak tawa dan kesenangan yg telah diberikan-NYA disela tangisku.. Betapa tidak tau berterima kasihnya aku.. Bayangkan, betapa kufur nikmatnya aku…

Kemudian aku mendapatkan pesan singkat dari seorang teman: “ Allah tdk pernah menjanjikan hari2 kita berlalu tanpa sakit, berhias tawa tanpa kesedihan,senang tanpa kesulitan.. Tapi Allah menjanjikan kekuatan kpd kita untuk dapat melewatinya”

Subhanallah… Itulah janji Allah, dan janji-NYA selalu benar.. Allah menjanjikan kekuatan kepadaku.. Bukankah aku pernah memohon agar aku mampu belajar besabar?? Inilah jawabannya, inilah pelajaran untuk bersabar itu..

Lalu, tanpa sengaja seorang teman melihat daftar nilai yg selama ini aku dapat (transkrip).. Kemudian ia bertanya:
“Gan, nilai kamu gk ada C-nya ya??”
“Iya,kenapa?”
“Oh.. Ini nilainya kosong 2, tapi ipk kamu 3,53.. Kalo penuh, ipk kamu berapa Gan??”
“Gk tau juga.. Dulu waktu gk ada yg kosong c 3,63…”

Beberapa waktu kemudian aku kembali teringat percakapan kami.. Lalu aku terhenyak.. Ini adalah salah satu doaku yg hampir selalu aku minta pada-NYA.. Aku selalu memohon, agar aku tidak menjadi orang yg sombong… Aku tidak ingin menjadi orang yg sombong.. Aku selalu memohon agar Allah tidak membiarkan aku menjadi orang yg sombong... Inilah salah satu bentuk teguran Allah padaku, setiap kali aku mulai berlaku sombong, setiap kali kepalaku mulai membesar..

Aku berfikir, bagaimana jika aku, dengan nilai seperti ini yg termasuk tinggi dibanding teman2ku yg lain, lulus dengan cepat, termasuk yg tercepat di antara teman2ku?? Bagaimana rupanya kepalaku ini?? Akan membesar seperti apa kepalaku ini?? Aku pasti akan menjadi manusia yg sangat amat sombong..

Allahu Akbar.. Terima kasih ya Allah… Terima kasih atas teguranmu… Engkaulah yg paling tau, bahwa aku tidak akan bisa diingatkan akan kesombonganku jika tidak ditampar dengan sangat keras.. Aku pada dasarnya adalh manusia yg sombong, angkuh, bahkan terhadap hatiku sendiri.. Hanya Allah, memang hanya DIA yg mampu meruntuhkan kesombonganku, membuatku memandang dengan jelas diriku sendiri yg ternyata bergelimang dosa.. Terima kasih ya Allah.. Terima kasih atas semua kasih saying-MU kepada hamba, meski hamba penuh dosa, Engkau tidak pernah tidak menyayangi hamba…

Selengkapnya...