Selasa, 23 Februari 2010

Februari 2010

Hidup bagi ku adalh sebuah perjuangan, pilihan, dan masalah menentukan proiritas. Aku pernah berbincang dengan salah satu temanku, dan memberikannya nasihat yang entah apakah telah mampu melaksanakannya juga atau tidak…

“Hidup itu pilihan, perjuangan, dan tentang bagaimana menentukan prioritas… Banyak pilihan dalam hidup, pilih yang terbaik, jadikan prioritas, dan perjuangkan sampai kamu tidak bisa lagi berjuang… Kapan kita tidak bisa lagi berjuang?? Saat ajal sudah menjemput.. Sampai saat itu tiba, hidup kita hanya akan berputar di 3 hal tadi, pilihan, perjuangan, dan prioritas.. Banyak yang harus dipilih, tapi tetap harus selalu ada yang jadi prioritas, selalu berjuang untuk mendapatkan semuanya… Seperti itulah seorang koleris harus hidup, kalau tidak, ia bisa mati karena dimakan hidup2 oleh pikiran dan perasaannya sendiri.. Seperti kamu sekarang ini.. Koleris bisa mati kalau dia tidak berjuang… Itu inti dari kehidupan seorang koleris, perjuangan tanpa akhir.. Silakan pilih,berjuang layaknya koleris sejati, atau jadi mayat hidup karena hati dan pikiranmu menelan semua hidupmu…”


Aku sedikit malu dengan kata2 yang aku ucapkan… benarkah aku juga seperti itu?? Atau aku adalah seorang koleris yang telah berhasil dimakan hidup2 oleh hati dan pikiranku sendiri?? Kemudian waktu berlalu… akhirnya aku pelan2 menyadari, aku telah memiliki tujuanku yg baru… aku telah menentukan pilihan baru dalam hidupku, pilihan yang telah aku jadikan prioritas, dan akan aku perjuangkan sampai aku mati… aku memilih untuk berjuang mengendalikan hatiku.. aku, seorang koleris melankolis telah memilih untuk berjuang mengendalikan hatiku.. aku tidak akan pernah mengalah lagi dengan hatiku.. percayalah hatiku, aku melakukan ini juga untukmu…

Aku pertama kali menyadari tujuan baruku setelah aku membaca sebuah tulisan.. “Kita tidak boleh menangis, karena menangis adalah kekalahan raga terhadap hati, dan hanya menunjukkan bahwa kita tidak bisa mengendalikan hati”
Lalu aku bertekad, aku tidak akan mau menangis lagi, aku tidak akan kalah lagi dengan hatiku.. Aku akan berjuang demi memenangkan pertempuran dengan hatiku… Aku akan menang, dan mengendalikan hatiku.. Hati ini milikku, tidak akan aku biarkan hatiku mengalahkanku lagi..

Hatiku, kau dengar yang telah aku katakan, bukan?? Aku mencintaimu, meski aku membencimu aku juga mencintaimu, karena kita adalah satu.. Maka kau harus hidup untuk aku, aku membutuhkanmu, sebesar engkau membutuhkan aku.. Mari kita bangun bersama kejayaan kita, dan jangan pernah berpikir untuk mengalahkanku lagi… Saat aku kalah, kau pasti akan mati, atau paling tidak, merana hingga mati…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar