Rabu, 07 November 2012

Surat Cinta


Surat cinta ini aku buat di hari kelabu yang indah. Surat cinta yang aku tulis untuk imamku.

Saat letih hari mengintip dari balik awan putih, aku melihat jingga warnanya. Saat ratu malam merajai langit, aku melihat pendaran warnanya. Warna warni sibuk berceloteh mengelilingiku hari-hari ini. Membuatku mengkhawatirkan kkesetimbangan hatiku. Mencoba menjaga kerlipan mata hati agar selalu menatap waktu. Aku mengatur irama nafasku senada suara pagi. Hm,belajar menata sepanjang hari dengan hatiku. Membarui segala langkah. Mengerling setiap sudut hati. Surat cinta ini tidak ingin aku selesaikan. Agar cinta ini tidak selesai,dan agar cinta ini tidak pernah mengungguli cintaku untuk Rabb-ku..

Selamat pagi,cinta.. ^_^
Selengkapnya...

Senin, 15 Oktober 2012

(...)


KALAU HIDUP HARUS MENERIMA,SEPERTI APALAGI BENTUK PENERIMAAN YANG HARUS AKU LAKUKAN??

Kalau orang menasihatiku bagaimana hidup harus berjalan baik,nasihat seperti apalagi yang harus aku dengar? Cukup,aku memang keras kepala,& itu pemaklumanku atas kehidupan. HOHOHO.. Life is never flat.. Itu kenapa pemikiranku lebih banyak tidak bisa di ganggu gugat. Aku selalu punya waktu untuk berpikir sendiri tentang banyak hal,tentang hidup,tentang hatiku. Dan aku tidak peduli apakah orang lain mau menerima atau tidak pola pikirku. Karena ini hidupku. Urusanku dengan hidup ini hanyalah dengan diriku sendiri dan dengan pemilik diriku.

Salah satu yang aku sangat percaya adalah ini hidupku,aku tidak bisa bergantung pada orang lain,aku hanya bisa bergantung pada DIA yang MahaHidup. Hanya DIA yang bisa kupercaya selamanya. Karena pengaturannya selalu indah. Karena cintaNYA padaku tidak akan pernah pudar meski aku berulang kali bersalah padaNYA.

Aku tidak pernah meragukan sedikitpun ketergantunganku padaNYA. Ketergantungan,itu istilahku pada cinta terbesarku. Allahu Rabbi.. Allah adalah cintaku yang abadi. Aku tidak peduli seluruh bumi dan isinya menistaiku,asalkan Allah tetap mencintaiku. Jadi,aku pun tidak peduli seluruh lidah yang tak bertulang itu mencaci keras kepalaku,asal aku masih bisa bergelayut manja & merengek meminta pada cintaku.
DIA selalu mengajariku,selalu menuntunku saat aku lemah,selalu mengarahkan kesombonganku. DIA adalah pemilik diriku,DIA tau segalanya tentang aku. Lemahku,sakitku,sombongku,egoku,semuanya..

Hanya DIA yang paling mengerti segala kesakitanku,hanya DIA yang kudatangi saat aku ingin menangis. Hanya denganNYA,sanggup aku tumpahkan segala yang tidak bisa kutumpahkan pada manusia karena angkuhku. Aku mungkin bisa menangis di hadapan manusia,tapi aku hanya bisa menumpahkan segala rasa padaNYA.

Duhai Rabb.. Duhai Rabb hamba satu-satunya.. Duhai penerang hati di kala gelisah.. Tolong jangan pernah biarkan hamba lalai akan cintaMU..
Selengkapnya...

Rabu, 26 September 2012

DEBU


Sekumpulan debu menggumuliku pagi itu. Menghalangi pandanganku,menutupi kelegaan nafasku. Sedikit tergopoh dalam gelisah,kucoba mengusir debu pekat. Tapi yang kudapati hanya samar bayangmu di balik debuku. Bagaimana aku bisa mempercayai keabsahanmu jika pandanganku tertutup? Aku berusaha keras,sangat keras,untuk percaya padamu. Tapi kesulitanku memandangmu,serupa kesulitanku mempercayaimu.

Aku berjalan,nyaris merunduk dalam setiap langkah. Menahan perih ketidakpercayaanku. Aku berusaha keras,sangat keras untuk belajar mempercayaimu. Tapi begitu banyak debu mengelilingiku seperti ini,menahan kepercayaanku. Kesulitan ini menekanku. Aku sangat ingin mempercayaimu,tapi tetap saja,debu pekat ini menggelisahkanku. Akan kucari cara keluar dari gumulan debu ini,berharap menemukan sedikit jalan untuk mempercayaimu.
Selengkapnya...

Rabu, 12 September 2012

Ilmu & Iman


Sebuah perbincangan ringan terjadi antara aku dengan 2 orang yang ku sebut sebagai ‘suami-suami galau’.. Sebuah perbincangan ringan tentang kehidupan rumah tangga yang mereka jalani,sebuah kuliah pranikah,aku menyebutnya begitu.. Mereka bercerita tentang istri masing2,yang tentu saja banyak kekurangan di mata mereka.. tentu saja,manusia tidak ada yang sempurna.. Itu sebabnya kita harus mensyukuri apa2 yang telah kita miliki,karena jika kita mampu bersyukur nikmat itu akan bertambah..

Sedikit banyak aku memahami keinginan terpendam para suami ini.. mereka berharap istri mereka mampu menerima mereka apa adanya,tidak terlalu banyak menuntut dari apa yang sudah mereka berikan sebagai nafkah.. padahal,sudah fitrah seorang wanita sepertinya untuk selalu menuntut lebih dari suami mereka.. Kebutuhan hidup yang menggila,tuntutan dunia wanita,tuntutan keluarga,dan banyak hal lain mungkin yang menjadi penyebab hampir semua wanita menjadi ‘cerewet’.. Terutama untuk urusan uang.. Aku memaklumi saja sifat dasar kaumku ini,wanita mana yang tidak cerewet?? Toh kami tidak semua mampu menjadi wanita sholehah yang luar biasa menahan semua godaan duniawi itu..

Antara geli dan khawatir,aku menyikapi perbincangan itu.. Di mata para suami itu,harapan untuk memiliki istri yang tidak banyak menuntut berbanding terbalik dengan kenyataan yang mereka hadapi.. Aku sedikit cemas,tapi lebih banyak maklum,rumah tangga pasti banyak liku2.. Banyak kekecewaan yang dirasakan para suami ini,itu yang menjadi alasan mereka untuk hampir selalu pulang malam.. Ketidaknyamanan yang mereka rasakan terhadap istri,alasan utamanya.. Malas adu argumentasi dengan istri,alasan lainnya..

Aku mempelajari banyak hal dari para suami galau ini.. hehe.. Terima kasih.. Bahwa tugas seorang istri itu berat,sangat berat.. Mengurus rumah dengan baik,mengurus suami dengan baik,mengurus keluarga suami,mengatur manajemen keuangan keluarga,dan tetap berusaha keras menjadi wanita yang cantik secara lahiriah..

Maka aku mengambil sebuah kesimpulan,ilmu & iman.. Ilmu dan iman wajib dimiliki seorang wanita jika ia ingin menjadi istri sholehah.. Tanpa ilmu,seorang wanita akan terus merasa kurang dengan semua pemberian suaminya,berapa pun jumlahnya.. Seorang istri akan merasa bahwa suaminya selalu tidak mampu mengerti kebutuhan2nya.. Tanpa iman,seorang wanita akan lupa bahwa wajib baginya mematuhi semua perintah suami selama tidak bertentangan dengan perintah Allah SWT.. Banyak kejadian berputar2 di kepalaku,bahkan setelah berjam2 percapakan ini selesai.. Ilmu dan Iman wajib dimiliki,wajib dijaga,wajib ditambah.. Aku harus memiliki ilmu dan iman,harus menjaga,dan senantiasa berupaya menambah ilmu dan iman ini.. Semangat,Ganis!!! SemangkA!!! Semangat karena Allah!! Semangat demi janji Rabb mu,memasuki surgaNYA dari pintu manapun.. Semangat demi sebuah karcis memasuki surgaNYA untuk mama.. Bismillah.. ^_^
Selengkapnya...

Kamis, 23 Agustus 2012

Langit


Kau dan aku ada di bawah langit yang sama.. Kau dan aku berlindung dari terik mentari yang sama.. Mungkin awan yang kita tarik sebagai pelindung berbeda.. Cemas aku melihat awan yang mana akan ku tarik lagi sekarang.. Kala hujan menyapa,kala deras mendekatimu,aku terbata..

Separuh aku melihat di bawah langit yang sama denganmu.. Separuh aku memalingkan wajah dari langit,mengais luka tanahku.. Tapi aku ternyata masih manusia..

Awan ku,awan mu,berbeda, tapi tetap di langit yang sama.. Aku cemas,menyapa langit kelabuku.. Letih menanti cemerlangnya hari,hanya bisa mengusikmu.. Karena bagaimanapun juga,langit kita satu..
Selengkapnya...

Kamis, 09 Agustus 2012

CHAPTER 3

Tiba-tiba dikejutkan kecupan mesra detik-detik waktu..

Waktu memang tidak lagi mau berkompromi denganku..

Sebenarnya sudah sedari dulu begitu.. Hanya saja,angkuhku berkata,mari kita berdamai.. Bersantai dari gulatan detik & menit yang seketika menjadi bulan..

Lalu,lembutnya tuturmu,membuatku menatap linglung pusaran waktu..

Cepat,aku harus bergegas..

Tapi makna akan sebuah perjalanan,menahan ketergesaan fana ku..

Satu kali,kulirik arlojiku..

Dua kali,kuamati jam dinding..

Tiga kali,kuhitung detak nafasku..

Ah,masih terasa jelas tajamnya ketukan detik ini,tiap detak jiwamu seirama hati..

Kucoba sekali lagi berdamai denganmu,dengan waktu.. Selengkapnya...

Minggu, 15 Juli 2012

Aku merasa letih,&ingin sendiri…

Aku merasa letih,& ingin sendiri…

Aku menyenandungkan bait itu dalam ruang kosong benakku.. Angin tidak henti-hentinya berbisik merdu.. Ingin menutup mata,sejenak saja,beristirahat dari kilau yang menyiksa..
Tapi tidak bisa..
Ada hati yang menggelitik manja,ada bisikan selembut beledu..
Aku ingin kau ada..

Pelan namun pasti,kelelahan menyeret setiap jemari.. Lalu setiap helaan nafas terasa ringan,seperti ingin menelan sejuta kecewa atas hembusan aroma surgawi yang merajalela... Semburat perih melukis jingga.. Aku ingin kau ada.. 

Terseok melintasi warna,terang,redup,dan perlahan menjadi gelap… Tapi permainan warna akan selalu ada.. berputar seperti hari,pagi,siang,malam.. Akan selalu ada..

Meringankan cinta itu wajar dan semestinya.. Memberatkan benci itu manusiawi ku.. Senyum manja mu adalah pelipur gelapnya duka.. Itu katamu..

Lalu kembali, segala sesuatu tersuruk menuju tempat kembalinya.. Kutatap langit jingga,mendesah keras,karena desahan lembut tidak mampu mengusir penat..

Pelan kucermati jemari yang membeku.. Tenang kusentuh hati yang berdetak lembut.. Ah,aku masih memilikimu..

Aku kembali ke sisimu,tidak pernah benar-benar ingin sendiri.. Hanya gemeretuk gigiku menahan dingin yang selalu menyapa.. Tapi kau hanya akan melihat,senyum mentari di ujung jingga..

Sehangat awalnya,begitupun akhirnya.. Selengkapnya...