Rabu, 07 November 2012
Surat Cinta
Senin, 15 Oktober 2012
(...)
Rabu, 26 September 2012
DEBU
Rabu, 12 September 2012
Ilmu & Iman
Kamis, 23 Agustus 2012
Langit
Kamis, 09 Agustus 2012
CHAPTER 3
Tiba-tiba dikejutkan kecupan mesra detik-detik waktu..
Waktu memang tidak lagi mau berkompromi denganku..
Sebenarnya sudah sedari dulu begitu.. Hanya saja,angkuhku berkata,mari kita berdamai.. Bersantai dari gulatan detik & menit yang seketika menjadi bulan..
Lalu,lembutnya tuturmu,membuatku menatap linglung pusaran waktu..
Cepat,aku harus bergegas..
Tapi makna akan sebuah perjalanan,menahan ketergesaan fana ku..
Satu kali,kulirik arlojiku..
Dua kali,kuamati jam dinding..
Tiga kali,kuhitung detak nafasku..
Ah,masih terasa jelas tajamnya ketukan detik ini,tiap detak jiwamu seirama hati..
Kucoba sekali lagi berdamai denganmu,dengan waktu..
Selengkapnya...
Minggu, 15 Juli 2012
Aku merasa letih,&ingin sendiri…
Aku merasa letih,& ingin sendiri…
Aku menyenandungkan bait itu dalam ruang kosong benakku.. Angin tidak henti-hentinya berbisik merdu.. Ingin menutup mata,sejenak saja,beristirahat dari kilau yang menyiksa..
Tapi tidak bisa..
Ada hati yang menggelitik manja,ada bisikan selembut beledu..
Aku ingin kau ada..
Pelan namun pasti,kelelahan menyeret setiap jemari.. Lalu setiap helaan nafas terasa ringan,seperti ingin menelan sejuta kecewa atas hembusan aroma surgawi yang merajalela... Semburat perih melukis jingga.. Aku ingin kau ada..
Terseok melintasi warna,terang,redup,dan perlahan menjadi gelap… Tapi permainan warna akan selalu ada.. berputar seperti hari,pagi,siang,malam.. Akan selalu ada..
Meringankan cinta itu wajar dan semestinya.. Memberatkan benci itu manusiawi ku.. Senyum manja mu adalah pelipur gelapnya duka.. Itu katamu..
Lalu kembali, segala sesuatu tersuruk menuju tempat kembalinya.. Kutatap langit jingga,mendesah keras,karena desahan lembut tidak mampu mengusir penat..
Pelan kucermati jemari yang membeku.. Tenang kusentuh hati yang berdetak lembut.. Ah,aku masih memilikimu..
Aku kembali ke sisimu,tidak pernah benar-benar ingin sendiri.. Hanya gemeretuk gigiku menahan dingin yang selalu menyapa.. Tapi kau hanya akan melihat,senyum mentari di ujung jingga..
Sehangat awalnya,begitupun akhirnya..
Selengkapnya...