Kamis, 23 Agustus 2012

Langit


Kau dan aku ada di bawah langit yang sama.. Kau dan aku berlindung dari terik mentari yang sama.. Mungkin awan yang kita tarik sebagai pelindung berbeda.. Cemas aku melihat awan yang mana akan ku tarik lagi sekarang.. Kala hujan menyapa,kala deras mendekatimu,aku terbata..

Separuh aku melihat di bawah langit yang sama denganmu.. Separuh aku memalingkan wajah dari langit,mengais luka tanahku.. Tapi aku ternyata masih manusia..

Awan ku,awan mu,berbeda, tapi tetap di langit yang sama.. Aku cemas,menyapa langit kelabuku.. Letih menanti cemerlangnya hari,hanya bisa mengusikmu.. Karena bagaimanapun juga,langit kita satu..

2 komentar:

  1. "mengais luka tanahku.. Tapi aku ternyata masih manusia.."
    enak yg masih orang...lha, aku bukan orang T_T

    BalasHapus
  2. Apa hubungannya,mbah???? Hadeh.. [-(

    BalasHapus