Rabu, 26 September 2012

DEBU


Sekumpulan debu menggumuliku pagi itu. Menghalangi pandanganku,menutupi kelegaan nafasku. Sedikit tergopoh dalam gelisah,kucoba mengusir debu pekat. Tapi yang kudapati hanya samar bayangmu di balik debuku. Bagaimana aku bisa mempercayai keabsahanmu jika pandanganku tertutup? Aku berusaha keras,sangat keras,untuk percaya padamu. Tapi kesulitanku memandangmu,serupa kesulitanku mempercayaimu.

Aku berjalan,nyaris merunduk dalam setiap langkah. Menahan perih ketidakpercayaanku. Aku berusaha keras,sangat keras untuk belajar mempercayaimu. Tapi begitu banyak debu mengelilingiku seperti ini,menahan kepercayaanku. Kesulitan ini menekanku. Aku sangat ingin mempercayaimu,tapi tetap saja,debu pekat ini menggelisahkanku. Akan kucari cara keluar dari gumulan debu ini,berharap menemukan sedikit jalan untuk mempercayaimu.
Selengkapnya...

Rabu, 12 September 2012

Ilmu & Iman


Sebuah perbincangan ringan terjadi antara aku dengan 2 orang yang ku sebut sebagai ‘suami-suami galau’.. Sebuah perbincangan ringan tentang kehidupan rumah tangga yang mereka jalani,sebuah kuliah pranikah,aku menyebutnya begitu.. Mereka bercerita tentang istri masing2,yang tentu saja banyak kekurangan di mata mereka.. tentu saja,manusia tidak ada yang sempurna.. Itu sebabnya kita harus mensyukuri apa2 yang telah kita miliki,karena jika kita mampu bersyukur nikmat itu akan bertambah..

Sedikit banyak aku memahami keinginan terpendam para suami ini.. mereka berharap istri mereka mampu menerima mereka apa adanya,tidak terlalu banyak menuntut dari apa yang sudah mereka berikan sebagai nafkah.. padahal,sudah fitrah seorang wanita sepertinya untuk selalu menuntut lebih dari suami mereka.. Kebutuhan hidup yang menggila,tuntutan dunia wanita,tuntutan keluarga,dan banyak hal lain mungkin yang menjadi penyebab hampir semua wanita menjadi ‘cerewet’.. Terutama untuk urusan uang.. Aku memaklumi saja sifat dasar kaumku ini,wanita mana yang tidak cerewet?? Toh kami tidak semua mampu menjadi wanita sholehah yang luar biasa menahan semua godaan duniawi itu..

Antara geli dan khawatir,aku menyikapi perbincangan itu.. Di mata para suami itu,harapan untuk memiliki istri yang tidak banyak menuntut berbanding terbalik dengan kenyataan yang mereka hadapi.. Aku sedikit cemas,tapi lebih banyak maklum,rumah tangga pasti banyak liku2.. Banyak kekecewaan yang dirasakan para suami ini,itu yang menjadi alasan mereka untuk hampir selalu pulang malam.. Ketidaknyamanan yang mereka rasakan terhadap istri,alasan utamanya.. Malas adu argumentasi dengan istri,alasan lainnya..

Aku mempelajari banyak hal dari para suami galau ini.. hehe.. Terima kasih.. Bahwa tugas seorang istri itu berat,sangat berat.. Mengurus rumah dengan baik,mengurus suami dengan baik,mengurus keluarga suami,mengatur manajemen keuangan keluarga,dan tetap berusaha keras menjadi wanita yang cantik secara lahiriah..

Maka aku mengambil sebuah kesimpulan,ilmu & iman.. Ilmu dan iman wajib dimiliki seorang wanita jika ia ingin menjadi istri sholehah.. Tanpa ilmu,seorang wanita akan terus merasa kurang dengan semua pemberian suaminya,berapa pun jumlahnya.. Seorang istri akan merasa bahwa suaminya selalu tidak mampu mengerti kebutuhan2nya.. Tanpa iman,seorang wanita akan lupa bahwa wajib baginya mematuhi semua perintah suami selama tidak bertentangan dengan perintah Allah SWT.. Banyak kejadian berputar2 di kepalaku,bahkan setelah berjam2 percapakan ini selesai.. Ilmu dan Iman wajib dimiliki,wajib dijaga,wajib ditambah.. Aku harus memiliki ilmu dan iman,harus menjaga,dan senantiasa berupaya menambah ilmu dan iman ini.. Semangat,Ganis!!! SemangkA!!! Semangat karena Allah!! Semangat demi janji Rabb mu,memasuki surgaNYA dari pintu manapun.. Semangat demi sebuah karcis memasuki surgaNYA untuk mama.. Bismillah.. ^_^
Selengkapnya...