Rabu, 26 September 2012

DEBU


Sekumpulan debu menggumuliku pagi itu. Menghalangi pandanganku,menutupi kelegaan nafasku. Sedikit tergopoh dalam gelisah,kucoba mengusir debu pekat. Tapi yang kudapati hanya samar bayangmu di balik debuku. Bagaimana aku bisa mempercayai keabsahanmu jika pandanganku tertutup? Aku berusaha keras,sangat keras,untuk percaya padamu. Tapi kesulitanku memandangmu,serupa kesulitanku mempercayaimu.

Aku berjalan,nyaris merunduk dalam setiap langkah. Menahan perih ketidakpercayaanku. Aku berusaha keras,sangat keras untuk belajar mempercayaimu. Tapi begitu banyak debu mengelilingiku seperti ini,menahan kepercayaanku. Kesulitan ini menekanku. Aku sangat ingin mempercayaimu,tapi tetap saja,debu pekat ini menggelisahkanku. Akan kucari cara keluar dari gumulan debu ini,berharap menemukan sedikit jalan untuk mempercayaimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar