Sekumpulan debu menggumuliku pagi itu. Menghalangi
pandanganku,menutupi kelegaan nafasku. Sedikit tergopoh dalam gelisah,kucoba
mengusir debu pekat. Tapi yang kudapati hanya samar bayangmu di balik debuku.
Bagaimana aku bisa mempercayai keabsahanmu jika pandanganku tertutup? Aku
berusaha keras,sangat keras,untuk percaya padamu. Tapi kesulitanku
memandangmu,serupa kesulitanku mempercayaimu.
Aku berjalan,nyaris merunduk dalam setiap langkah. Menahan
perih ketidakpercayaanku. Aku berusaha keras,sangat keras untuk belajar
mempercayaimu. Tapi begitu banyak debu mengelilingiku seperti ini,menahan
kepercayaanku. Kesulitan ini menekanku. Aku sangat ingin mempercayaimu,tapi
tetap saja,debu pekat ini menggelisahkanku. Akan kucari cara keluar dari
gumulan debu ini,berharap menemukan sedikit jalan untuk mempercayaimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar