Sepuluh minggu.. Waktu yg sangat singkat bersamamu,sayang.. Aku
tdk pernah membayangkan ini akan benar benar terjadi.. Aku dihantui rasa takut
saat awal mengenalmu, bukan karena aku tdk mencintaimu,tapi lebih karena aku
takut tidak bisa menjadi yang terbaik untukmu..
Lalu perlahan rasa takutku menjadi semakin besar.. Aku mulai
takut sesuatu yang buruk terjadi padamu,sayang.. Aku melakukan yang terbaik
yang aku bisa untuk mempertahankanmu.. Aku berusaha berkomunikasi denganmu,meski
aku tau kau blm bisa mendengarku.. Aku hanya ingin kau tau,betapa berharganya
kau untukku.. Aku mencintaimu,sangat.. Maafkan aku yang tidak bisa optimal
menjagamu,sayang.. Maafkan aku yang tidak kuat menahanmu untuk tetap
bersamaku.. Yakini saja,cinta,aku akan selalu menyayangimu.. Kau akan selamanya
ada di sini,di hati ini..
Aku mencoba berbisik padamu di setiap waktuku,di waktu-waktu
terakhir kebersamaan kita.. Aku mencintaimu,sangat.. Kepatuhanku pada sang Maha
Pencipta-lah maka aku menahan raungan kesakitan kehilanganmu.. Aku yakin,inilah bukti cinta sejatiku.. Rabb-ku
telah menentukan ini semua.. Semua yang
terjadi telah tertulis,dan pasti yang terbaik.. Inilah yang kupercaya,yang menahanku dari
segala hal gila yang bisa kulakukan untukmu..
Sayang,taukah kau aku sangat ingin bisa melakukan apa saja asalkan kau
tetap di sini bersamaku? Tapi aku
mencintai rabb-ku lebih dari apapun,maka aku menahan diriku..
Sayang.. Sungguh,tidak ada kata yang cukup mampu
menggambarkan rasaku untukmu.. Sayang.. Sungguh singkat kebersamaan kita.. Betapa
perihnya aku memandangmu untuk terakhir kalinya malam itu.. Tidak cukup lagi
samudra menampung air mata ini..
Sayang.. Maafkan umi.. Maafkan umi yang tidak cukup baik menjagamu..
Percayalah,meski sesaat kebersamaan kita,cinta umi untukmu selamanya.. My
little B..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar