Kamis, 03 September 2009

Katanya Cinta…. (Part 1)

Selama ini gw memang gk percaya dengan yg namanya cinta sejati antar manusia,semua itu omong kosong. Cinta sejati itu Cuma ada antara Sang Pencipta dengan hambaNYA. Tapi setelah beberapa hari yg lalu gw mendengar seseorang bercerita tentang seseorang, ternyata gw baru menyadari dan mengerti, bahwa ada cinta antara dua manusia yg tidak hilang oleh waktu,jarak, dan bahkan oleh amarah dan benci sekalipun. 4 jempol untuk orang2 yg mampu menjaga cinta itu dalam hatinya, memaafkan saat tersakiti, melupakan kesalahan terburuk yg dilakukan orang lain terhadapnya, benar2 hati yg jernih…


Sekarang gw baru sadar, ketidakpercayaan akan cinta sejati dan kekuatan mencintai dan dicintai yg tidak lekang oleh masa itulah yang menyebabkan gw bertahan untuk tidak melepaskan status single gw selama 22 tahun hidup gw. Gw gk percaya seseorang akan bisa mempertahankan cinta itu dalam hatinya setelah waktu bergulir dan membawanya ke fase penyembuhan luka hati. Gw percaya, pasti akan ada cinta lain yg datang dan mengisi hatinya dengan porsi yg sama besarnya dengan cintanya dahulu.


Jadi teringat sebuah peristiwa di masa lalu, saat itu gw lelah dengan orang yg terus-menerus mendekati gw,gw sudah bilang entah berapa ratus kali, bagi gw dia hanya seorang teman, tidak akan bisa lebih dari itu… Dan gw juga belum siap membina hubungan spesial saat itu, karena di hadapan gw masih ada begitu banyak mimpi yg belum terwujud… Gw minta maaf berkali-kali karena telah menghancurkan harapannya tentang hubungan kami yg bisa jadi ‘lebih dari teman’…


Akhirnya, gw bilang dengan teman dekatnya (karena yg mendesak terus ini juga adl teman dekatnya), saat dia bertanya: “kalo dia sanggup menunggu lo sampai lo berhasil meraih semua mimpi lo,lo mau gk dengan dia?”… Huuh,dengan perasaan lelah karena terus menerus didesak,sisi koleris gw yg paling kuat berontak, dengan tenang gw bilang :”Gw gk percaya seseorang mampu bertahan dengan perasaannya sampai selama itu… Perasaan cinta manusia terhadap lawan jenisnya bisa berubah drastis hanya dalam hitungan detik… Gimana gw bisa percaya dia sanggup menunggu selama bertahun-tahun pengejaran gw akan mimpi2 gw?”


Temannya tetap ngotot dengan bilang: “Dia pasti bisa menunggu lo”
Dan dengan agak kesal gw bilang: “Gw gk percaya. Suatu saat juga dia akan bertemu dengan orang lain yang akan mampu mengerti,dan mencintai dia,tentunya sesuatu yg gk akan dia dapat dari gw selama masa penantian itu… Dan dia akan melupakan semua perasaannya ke gw… Gw gk mau menyiksa dia dengan penungguan yg tidak pasti dan menjengkelkan. Gw juga gk mau menyiksa diri gw dengan pikiran bahwa ada seseorang yang menyayangi dan menunggu gw dengan sepenuh hatinya… Biar waktu yg menentukan,kalau dia jodoh gw,waktu akan mempertemukan kami di saat yg tepat,kalau tidak, berarti kami tidak berjodoh.. Simple kan?”

Dan akhirnya teman kami itu terdiam, dalam hati gw sebenarnya bertanya,kalau gw bicara langsung dengan dia,apa rona wajahnya?? Apakah hatinya akan sesakit kalau ia mendengarnya hanya dari pihak k3 tanpa mendengar kata2 pedas itu meluncur dari bibir gw??

Mengerikan,perasaan yg tertolak itu,gw gk tau apa rasanya, bagaimana sakitnya… Bagaimana rasa sakit yg seperti itu mampu menerima orang yg menyebabkannya tetap tinggal dan bersemayam dengan indah di hati itu?? Benar2 tidak masuk akal…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar