Minggu, 15 November 2009

Sang Pejuang

Ssghnya apa yg aku rasakan ini?? Sakit kah?? Atau hanya ego dan kesombongan berbicara?? Betapa mengerikannya wajah yg kulihat memandangku dari balik cermin..

Ia memandangku dan berkata:
"halo, diriku.. Apa yg ada di pikiranmu?? Mengapa kau jadi seperti ini?? Kau yg aku kenal bukan yg seperti ini!! Hapus air matamu yg menjijikkan itu dan kembali lah ke medan pertempuran!! Jgn pernah berlaku sprti anak bayi yg sedang belajar merangkak!! kau mampu berlari lebih cepat dari sang bayu, kau mampu sekuat dan setegar karang yg tak pernah meleleh diterjang ombak!! Bangun, dan tunjukkan pada dunia, kau masih seperti biasa!! Kuat, dan tak terkalahkan!!"

"Lakukan semua yg harus kau lakukan, kejar semua yg harus kau gapai!! Pergi ke medan pertempuranmu, dan kalahkan semua musuh menjijikkan yg tidak berharga itu!! Jgn biarkan org2 tolol itu melihat walau setetes air mata yg menggenang di pelupukmu!! Jgn biarkan kekalahan menghantuimu, karena kau tidak akan pernah kalah!! kau adl pejuang terhebat utk duniamu!!"

"Jgn biarkan kuman2 tak berharga itu menginjak-injak tatanan dunia yg kau buat di atas hatimu!! Berjuanglah!! Karena kau adalah seorang pejuang!! berjuanglah seperti biasanya utk mendapatkan semua yg kau inginkan!! Dapatkan semua hasratmu, meski kau harus mengorbankan separuh hatimu, bahkan seluruhnya!! Lakukan yg terbaik, karena kau adalah yg terbaik!!"

Aku masih menangis saat dia yg berada di balik cermin menamparku dengan tamparan sekeras petir.. tapi dalam kubangan air mataku, aku tau.. Aku tak lagi sekuat dulu... Aku tau, waktu telah membawaku menyusuri wilayah kehampaan hati sang pejuang yg terlupakan.. Wilayah yg sengaja dibuang sang pejuang demi ego dan ketakutannya...

Yah, apalagi yg paling ditakuti seorang pejuang, kecuali kehilangan semangat dan kekuatannya?? Apalagi yg ditakuti seorang pejuang dg ego setinggi langit, selain ada dinding yang mendengar isak tangisnya dan mengabarkan kelemahannya pada musuh yg tak terlihat dan bersiap menghancurkannya dari dalam dan perlahan melalui segala kelemahan yg berhasil disembunyikannya??

Yah, akulah sang pejuang... Aku dilahirkan utk selalu berjuang dalam kehidupanku, berjuang utk mendapatkan segala yg aku inginkan.. dan aku Tidak Akan pernah kalah!!! Kalau sampai aku kalah, itu semua adl kebodohan musuhku yang berani berlaku licik dgn mengunci sang pejuang dalam kotak kaca dan menenggelamkannya ke dasar lautan terdalam dan tergelap... Dan musuh itu biasanya kusebut: Diriku yg lain,yg terpenjara dalam kamar kecilnya... Sang pejuang menguncinya di dalam kamar dan tidak membiarkannya keluar, karena sang pejuang tau, berikan ia celah utk keluar, dan kekalahan telak akan tersebar.. kesalahan kecil yg mampu menghancurkan selaksa mimpi sang pejuang.. Kebodohan diri yg terlena oleh keletihan dan ketidakberdayaan.. Kesakitan yg memuncak atas segala ketakutan dan rasa malu...

Sehingga aku kembali bertanya, utk kesekian kalinya... Entah utk medan perang yg mana lagi yg sedang terjalin.. Apakah yg aku rasakan ini?? Benar2 kesakitan yg nyata?? Ataukah hanya ego sang pejuang yg telah melihat kekalahan di ujung pedangnya, meski ia tak pernah berhenti berharap sampai pedangnya patah dan hancur berkeping.. Mungkin sang kecil, yg tersembunyi, telah berhasil menyelinap keluar dari kamarnya dan menuju medan perang sang pejuang, menebarkan aroma pahit kebencian dan amarah kesakitan yg sia2 atas ego sang pejuang.. Pada akhirnya, mungkin sang pejuang akan menyadari, rasa malu telah menahannya lebih lama utk terus bisa berjuang...

Teruslah berjuang, wahai pejuang.. Meski hanya utk sekelebat rasa malu yg tidak akan mampu kau tepis... Berjuanglah, meski pedangmu hancur berkeping dan kau hanya tinggal memiliki tubuh rapuhmu yg akan hancur seiring terbenamnya cahaya... Berjuanglah, dan tetap percaya, kegelapan yg muncul akan mengundang cahaya yg akan membantumu terseok di dataran yg telah kau bumi hanguskan dgn kekuatanmu..

KAu tidak akan terkalahkan, sampai sang waktu bicara: " Dunia ini bukan lagi utkmu..."

Saat itulah kau akan tau akhir dari semua perjuanganmu.. yg mungkin akan dikenang, atau mungkin hanya akan terlupakan seperti sebuah kertas usang..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar