Bismillahirrahmannirrahiim..
Assalamualaikum
wr. Wb.
Sayang,ingatkah
betapa ajaibnya perjalanan kita? Kita sekolah di SMA yang sama. Meski terpaut
jarak 2 tahun,tapi tetap saja,ada waktu 1 tahun di mana kita bisa saja berjumpa
secara kebetulan,entah di kantin, perpustakaan sekolah, atau kegiatan
ekstrakurikuler. Tapi Allah tidak
mempertemukan kita saat itu,tidak sedikitpun.
Lalu ingatkah kamu, pertama kalinya kita bertemu secara dekat? Saat tugas luar pertamaku.. Kita ke jakarta, kamu melihatku aku tidak
melihatmu.. Kamu hanya melihatku
selintas, dan kita baru menyadari jauh setelah pertemuan pertama itu, kita
berfoto bersebelahan di pelabuhan sunda kelapa.. Ajaib,bahwa Allah sama sekali tidak
menggerakkan hati kita saat itu..
Lalu
pertemuan kedua kita di bali, kamu yang ingat, kontak pertama kita di bandara. Dan Allah masih tidak menggerakkan hati kita. Kamu mengatakan, bahwa Allah mulai
menggerakkan hatimu saat kita di Nusa Dua. Sedangkan aku, entahlah, Allah tidak
memberikan rasa yang jelas padaku. Hanya
rasa nyaman yang aku rasakan, sehingga aku dengan senang hati mengijinkanmu
duduk di sampingku dalam bus selama di bali.. Allah menggerakkan hatiku sedemikian rupa, sehingga
aku yang biasanya tidak nyaman dengan orang baru, merasa baik2 saja dengan
kehadiranmu di sisiku. Allah juga
menanamkan rasa tenang padaku, sehingga saat kau menanyakan no handphone aku
memberikannya tanpa beban, aku yang biasanya sangat jarang mau memberikan no
handphone yang benar kepada lawan jenis yang baru ku kenal.
Allah banyak
menanamkan rasa nyaman di hatiku tentangmu, sehingga saat berinteraksi
denganmu, aku seperti sedang berinteraksi dengan sahabat2ku. Aku tidak merasa canggung denganmu. Kamu juga, orang pertama yang entah mengapa
bertanya tentang hidupku. Dan aku, yang
sangat tidak mudah mempercayai orang lain, menceritakan hidupku padamu. Lagi2, campur tangan Allah dalam menenangkan
hatiku yang sanggup membuatku bercerita padamu tentang apa yang tidak pernah
aku ceritakan kepada orang lain.
Lalu saat
kamu datang menawarkan untuk memuliakanku dengan pernikahan, lagi2 Allah
menanamkan rasa nyaman di hatiku. Aku
sungguh tidak mungkin sanggup menerima khitbahmu bila Allah tidak menggerakkan
hatiku. Aku adalah orang yang sangat
mempercayai logikaku. Tidak mudah aku mempercayai
seseorang, butuh waktu bahkan sampai bertahun2 hanya agar aku bisa mempercayai
seseorang, dan itupun tidak bisa sepenuhnya. Tapi Allah membuatku merasa nyaman denganmu
sehingga meski aku ratusan kali bertanya pada hatiku, sanggupkah aku mempercayaimu,
orang yang baru kukenal? Sanggupkah aku
menghabiskan sisa hidupku bersamamu? Sisa
hidupku yang entah singkat atau lama.. Jawabannya selalu sama, hening dalam
kenyamanannya, hatiku itu..
Bagaimana
jika sisa hidupku itu lama dan aku bersama dengan orang yang salah? Dan Allah masih senantiasa menanamkan rasa
nyaman untuk mu di hatiku. Sehingga saat
wanita yang paling kusayangi di dunia ini bertanya, benarkah aku siap menjadi
istrimu? Kamu adalah pria pertama yang
aku kenal, aku tidak pernah merasakan romansa bersama dengan pria lain. Tidak pernah mengenal laki2 sebelum ini, begitu
istilah yang dipakai oleh mama. Penuh
cemas dan khawatir ia, apakah aku begitu sangat mencintaimu? Apakah aku jatuh cinta pada pertemuan pertama
denganmu? Sampai aku tidak bisa lagi menggunakan
akal sehatku? Apakah aku mengalami yang
dinamakan cinta buta?
Lalu aku
menjawab, aku merasa nyaman denganmu, entah apakah itu bisa dikategorikan
sebagai jatuh cinta atau tidak. Dan rasa
nyaman itulah, yang aku harapkan tidak akan pernah berubah sepanjang sisa
hidupku bersamamu.
Aku
berharap dan berdoa, Allah senantiasa memelihara rasa nyaman ini untukmu. Karena sesungguhnya rasa cinta antar manusia
bisa saja luntur atau berkurang, bahkan hilang dimakan usia. Romansa cinta akan mengalami pasang surut, mungkin
juga usang. Tapi dengan rasa nyaman yang
kurasakan, Insya Allah, dengan ijin Allah SWT. Aku akan sanggup bahagia menghabiskan sisa
umurku bersamamu.
For Our 1st
wedding anniversary. My lovely husband, Insya
Allah until we meet again in jannah.
Wassalam.
With
love,29 Juli 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar